Seporsi Soto Rujak Banyuwangi ini hanya Rp. 10 ribu. Bisa pesan lho di 031-5042830.

UNTUK orang Surabaya pastilah sudah begitu akrab dengan makanan rujak maupun soto. Namun kalau Rujak Soto pasti belum begitu banyak yang mencoba.
Bosan dengan menu makan siang di kantin kantor? Rupanya Anda memerlukan sedikit variasi suguhan baru yang lain daripada biasanya, sehingga mood dan selera makan tetap terpelihara dengan baik. Alhasil badan pun tetap prima dalam menyelesaikan tumpukan pekerjaan harian, karena gizi senantiasa terpelihara.
Itulah yang kami (tim redaksi VENUS) lakukan saat akhir pekan, beberapa waktu lalu. Ketika jam makan siang berdentang, tak ubahnya anak sekolah yang menunggu giliran istirahat, rekan-rekan yang sebelumnya sibuk oleh deadline pun sibuk mencari daftar alternatif tempat makan di mana. Untunglah, tak berapa lama mengeryitkan dahi, ingatan pun langsung tertuju pada sebuah stiker yang bertuliskan “Festival Jajanan Bango”. Seketika itu pula, salah satu rekan membuka bendel press rilis berisi laporan penyelenggaraan Festival Jajanan Bango (FJB) di Lapangan Basuki Rahmad, Surabaya awal Mei lalu (5/5).
Secara kebetulan memang saya pernah diundang untuk manyaksikan dan mencicipi aneka masakan juara di ajang festival jajanan tahunan produk kecap itu. Namun sayang, meskipun sudah datang awal waktu tetap saja tak mampu mencicipi semua makanan. Kebetulan saat itu terdapat lebih dari 42 stand makanan jawara. Dan, salah satu yang sempat membikin ngiler tetapi tanpa sempat mencicipinya adalah Rujak Soto khas Banyuwangi Depot Dahlia, yang dua periode terakhir ini selalu turut serta dalam gelaran FJB.
Nah, bagaimana kalau kali ini kita coba keunikan sensasi goyang lidah ala Rujak Soto Banyuwangi itu? Kebetulan tempatnya juga tak begitu jauh dan mudah dicari. Yaitu di seputaran Jalan Ngagel Jaya Barat 5 Surabaya. Di sana Anda bisa mendapatkan aneka rujak khas Banyuwangi yang begitu menggoda selera. Selain Rujak Soto sebagai menu andalan, tersedia juga Rujak Dehem, Rujak Gobet, Rujak Manis, dan tak ketinggalan pula Rujak Cingur.


Euwenakkk tenan...! Bukan hanya rujak soto, tetapi sekaligus menyantap rujak cingur, plus nasi kalak.

Ya Rujak, Ya Soto

KALI pertama mencium aroma semangkuk Rujak Soto yang dominan menyengat hidung adalah aroma petisnya yang begitu lekat. Kemudian saat mencicipinya di ujung lidah, terasa ada perpaduan kuah soto dan rujak sebagaimana namanya. Namun tetap saja yang menang terasa adalah unsur bumbu rujaknya.
Penasaran ingin mengetahui lebih dalam lagi, saya pun menguak isi mangkuk guna mengetahui apa saja komposisi Rujak Soto. Dan satu per satu dapat dicatat, antara lain; tampilan pertama terlihat bulatan-bulatan kerupuk ikan. Kemudian ketika disisikan ke pinggir, tampak ada pecahan kecil-kecil (remukan, red) kerupuk melinjo yang renyah dan gurih. Lebih dalam lagi ada kecamba atau taoge dan kulupan kangkung yang biasanya dijumpai dalam rujak ulek lengkap dengan irisan tahu maupun tempenya. Selain itu masih ada lagi beberapa potong irisan lontong dan kuah kuning ala soto daging komplet dengan guntingan atau irisan kecil babat sapi. Itulah sajian lengkap menu Rujak Soto khas Banyuwangi yang terkenal itu.


Serupa tapi tak sama, itulah penampilan Nasi Kalak khas Banyuwangi dengan Nasi Rames kebanyakan.

Sensasi Nasi Kalak

SELAIN Rujak Soto, masih ada lagi menu istimewa khas Banyuwangi yang bisa dicoba di Dapot Dahlia ini, yaitu Nasi Kalak. Apalagi ini…? Mungkin bagi pecinta Nasi Rames pasti tidak lagi kaget dengan santapan khas Banyuwangi ini, karena yang disajikan di atas piring hampir tak ada bedanya dengan komposisi Nasi Rames.
Nasi Kalak terdiri atas seporsi nasi putih dengan tambahan mie kuning, tumis wortel campur buncis, tumis tahu, daging cincang halus dan serundeng yang hampir sama dengan yang terdapat pada Nasi Krawu khas Gresik namun terasa lebih kering, tahu bali kecap, dadar jagung, dan irisan ketimun sebagai lalapan.
Biasanya dua menu khas Banyuwangi ini di daerah asalnya sana disantap dengan minuman pendamping berupa Temu Lawak dingin. Namun untuk di Depot Dahlia rasanya harus menyesuaikan selera, karena masih tersedia menu, jajanan maupun minuman lainnya. Jadi bila Anda masih penasaran, sekali waktu dapat meluangkan kesempatan untuk lunch dengan menu khas Banyuwangi berupa Rujak Soto dan Nasi Kalak di atas. Tak mahal kok, untuk seporsi Rujak Soto hanya Rp. 10.000, sedangkan Nasi Kalak cukup Rp. 8.000 saja. Mari kita perkaya wawasan kuliner nusantara dengan bersantap menu-menu khas Indonesia. (arohman)