Menziarahi masjid Quba kemudian dapat menunaikan salat dua rakaat di dalamnya adalah sesuatu yang luar biasa.
Alhamdulillah hari ketiga di Madina kami diberi kesempatan untuk menyinggahi masjid pertama yang dibangun Rasulullah bersama para sahabat saat hijrah itu. Saat datang, suasana masjid dengan halaman yang luas itu cukup ramai pengunjung. Masjidnya tidak terlalu besar. Namun umat Islam yang datang tak pernah berhenti mengalir dari berbagai penjuru dunia. Mereka ingin merasakan salat di tempat Rasulullah bersama sahabat menunaikan salat berjamaah untuk pertama kalinya. Makanya masjid Quba sangat istimewa.
Rasulullah sendiri diriwayatkan sering datang dan salat di masjid Quba meski telah ada masjid Nabawi. Letak masjid ini posisinya di sisi tenggara Madina sekitar lima kilometer. Biasanya para jemaah umroh diajak citytour Madinah dengan salah satu tujuan masjid Quba ini.
Pagi cerah kami singgahi Quba dengan berbekal wudzu dari hotel. Masuk masjid mencari posisi yang paling nyaman untuk salat dua rakaat. Selesai dua rakaat bisa berdoa sesuai keinginan. Karena masih ada waktu, tak sedikit yang nambah rakaat lagi sampai berulang-ulang kali salam. Asyik terbuai oleh iming-iming pahalanya yang sangat besar, karena Rasulullah mengatakan bahwa salat dua rakaat di masjid Quba ganjarannya sama dengan melakukan ibadah umroh.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu salat dua rakaat, maka baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR Tirmidzi).
Semoga selepas ini kami dan saudara-saudara semua bisa turut merasakan kenikmatan salat di masjid pertama yang dibangun Rasulullah, yakni masjid Quba.
Insyaa Allah...