Wisata Alam Cuban Canggu terbilang sangat asri. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk mederenitas zaman, adalah daya tarik tersendiri untuk mengundang wisatawan terus datang ke sana.

KEHIDUPAN serba dinamis masyarakat metropolis, ternyata menuntut aktivitas tinggi yang memakan waktu. Hampir setiap detik, perputaran jam warga metropolitan adalah rutinitas yang tak jarang menjebak dalam kungkungan kepenatan jasmani-rohani. Untuk itu, diperlukan sebuah releksasi guna mengendurkan kembali segala urat ketegangan dalam tubuh, agar secara otomatis keseimbangan senantiasa terjaga. Dan salah satunya adalah dengan melakukan wisata ke alam pegunungan nan asri, seperti di kawasan Pacet, Mojokerto.
Kawasan pariwisata Pacet yang berlokasi di 35 km arah selatan dari kota Mojokerto, merupakan alternatif tempat berwisata warga metropolis Surabaya dan daerah sekitarnya. Setidaknya terdapat tiga lokasi utama yang paling ramai dikunjungi wisatawan pada setiap hari, terutama ketika hari-hari libur, yaitu kolam renang Ubalan, Pemandian Air Panas, dan Cuban (Air Terjun) Canggu.
Pada kesempatan lalu, saya sengaja melakukan touring ke kawasan Pacet dengan tujuan mengeksplorasi Cuban Canggu. Setelah melalui tanjakan penuh liku berhiaskan panorama alam pegunungan yang terbilang masih asri, tim VENUS pun menginjakkan kaki di depan pintu gerbang Taman Wisata Alam Pacet. Di gerbang ini sebenarnya ada dua pilihan, yaitu arah kanan menuju pemandian air panas, sementara yang ke arah kiri menuju Cuban Canggu.
Untuk memasuki kawasan Taman Wisata Cuban Canggu, setiap wisatawan harus membayar tiket masuk Rp. 2.000 dan sepeda motor Rp. 1.000 (belum termasuk parkir Rp. 3.000). Setelah melintasi gerbang masuk, kurang lebih 500 meter kemudian terhampar tangga semen berpagar besi sebagai jalan utama menuju cuban. Ada kurang lebih empat kelokan tangga yang cukup terjal, dengan kemiringan 45 drajat. Panjang tangga itu sendiri kurang lebih 300-an meter yang habis di bibir sungai, yang merupakan hulu dari anak sungai dari tumpahan air Cuban Canggu.
Dari sinilah setiap wisatawan langsung bisa menatap langsung keelokan sang perawan Cuban Canggu, yang tanpa lelah mengguyurkan kesegaran sebagaimana yang diharapkan para wisatawan. Deru suara air yang jatuh menghunjam dari ketinggian 30 meter-an menempah batuan hitam di permukaan, menciptakan serpihan embun lembut laksana hujan.

Indah, tapi Minim Fasilitas
Wisata Alam Cuban Canggu terbilang sangat asri. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk mederenitas zaman, adalah daya tarik tersendiri untuk mengundang wisatawan terus datang ke sana. Dari dekat, wisatawan bisa langsung menyentuh setiap butiran air yang jatuh bak hujan tersebut, sambil menatap ke cakrawala yang membentuk lengkung tersekat oleh dinding batuan berornamenkan tetumbuhan hijau.
Tepat di bawah air terjun, beningnya air memikat orang untuk menyentuh dan membasuh muka. Di samping keelokan dan kesegaran udaranya, panorama alam sekitar yang turut menjadi pelengkap keindahan Cuban Canggu, membuat wisatawan betah berlama-lama di sana. Dari bebatuan yang dapat disinggahi untuk duduk santai, wisatawan dapat melepaskan pandangannya mengikuti aliran air yang terpecah onggokan batu kali hitam lainnya menyusuri kelokan sungai, yang sentah ke mana akan bermuara.
Bukan hanya itu, di sekitaran cuban tersebut juga terdapat beberapa flora dan fauna khas seperti bunga matahari berwarna kuning dan capung hitam serta kupu aneka warni, sehingga makin memanjakan wisatawan di sana.
Di balik kecantikan alam Cuban Canggu yang menawan, ternyata ada beberapa hal yang perlu kiranya segera diperbaiki seperti fasilitas jalan akses menyusuri sungai yang aman, bangku tempat istirahat yang nyaman, dan sarana MCK yang sepadan. Menurut pengamatan saya, beberapa hal tersebut yang segera harus direalisasikan agar Cuban Canggu makin banyak didatangi wisatawan. Sebab, wisatawan juga memerlukan jaminan keamanan dan kenyamanan.
Beberapa hal yang membuat suasana berwisata di Cuban Canggu tidak nyaman adalah karena tidak tersedianya pengamanan di lokasi air terjun, sehingga dimanfaatkan oleh oknum pengamen mengeruk recehan dari wisatawan. Lebih dari itu, batua-batuan kali yang licin akan sangat membahayakan setiap wisatawan sehingga diperlukan sebuah jembatan khusus sebagai akses menuju air terjun.
Bangunan-bangunan yang tersedia sepertinya juga sangat tidak terawat dan dibiarkan rusak. Penanda peringatan rawan bahaya pun tidak terlihat dengan jelas, sehingga kurang membantu wisatawan mengenali medan Cuban Canggu yang perawan itu. Demikian halnya dengan sampah. Karena tidak tersedianya tempat sampah, maka wisatawan dengan seenaknya membuang sampah bekas bungkus makanan dan minuman ke aliran sungai.

Wisata Pendukung
Bagi Anda yang masih kurang terpuaskan dengan menikmati keindahan Cuban Canggu, sepertinya bisa melanjutkan ke Pemandian Air Panas. Letaknya tidak begitu jauh, kurang lebih 2 km lebih ke atas. Untuk memasukinya dikenakan biaya Rp 3.400 setiap wisatawan. Sama seperti di Cuban Canggu, Anda masih harus mengeluarkan biaya parkir sendiri, dan uang ekstra lainnya untuk berendam air panas yang ditarif Rp. 3.000 per orang.
Di areal pemandian air panas ini, wisatawan juga bisa berbelanja buah dan sayuran hasil penenan bumi setempat, seperti kentang, wortel, bawang, ketela/ubi, dan sayur segar lainnya. Makanan khas pun bisa dijumpai dan dinikmati si sini, seperti aneka keripik ketela/ubi, dan satu lagi yang tak boleh dilewatkan untuk mencicipinya yaitu jagung bakar dan tape ketan.
Sudah mau pulang? Jangan dulu. Sebab sebelum Anda pulang, cobalah dulu mampir ke taman bermain dan kolam pemandian Ubalan. Di ereal ini tersedia berbagai jenis permainan untuk seisi keluarga. Kolam pemandiannya pun sangat cocok bagi Anda yang gemar berenang. Sedangkan bagi yang ingin menikmati kebersamaan bersama keluarga Anda bisa mencoba menaiki angsa apung di kolam buatan dengan tarif Rp. 3.000 per 10 menit.
Cukup sampai di situ…? Belum dong. Karena masih ada hiburan live music yang dapat ditonton maupun merequest lagu secara cuma-cuma. Kiranya itu sudah cukup sebagai pengganti HTM (Harga Tiket Masuk) Rp. 5.000 per orang, dan ya sekali lagi harus merogoh uang parkir sendiri.
Nah, sekarang tiba saatnya menyediakan waktu khusus untuk sesekali beriwsata ke kawasan Wisata Alam Pacet yang berlokasi di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Semoga liburan Anda pun menyenangkan. (arohman/foto: arohman)

Tips Berwisata Aman di Pacet:
1. Sebagaimana beriwisata ke kawasan pegunungan dan alam terbuka lainnya, sebaiknya persiapkan fisik secara matang, karena diperlukan tubuh yang fit dan tenaga yang prima.
2. Sediakan uang pas untuk membayar tiket masuk dan parkir, karena pada hari libur biasanya di loket terjadi antrean.
3. Ikuti petunjuk dan patuhi peraturan yang ditetapkan oleh pengelola wisata alam.
4. Saat ke Cuban Canggu sebaiknya tidak membawa balita, karena rawan terseret arus sungai.
5. Jangan memasuki areal Cuban Canggu saat cuaca hujan.
6. Untuk menghemat biaya lain-lain, ada baiknya membawa makanan atau camilan dari rumah, mengingat harga camilan, minuman, dan makanan di lokasi wisata lebih mahal daripada harga biasa.
7. Buanglah sampah pada tempatnya, demi kelestarian dan keindahan alam.
8. Bila ada kesulitan, segeralah menghubungi satuan pengamanan setempat.

Daftar Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Alam Pacet:

Air Terjun Cuban Canggu Rp. 2.000/orang
Taman Padusan Air Panas Rp. 3.400/orang
Kolam Padusan Air Panas Rp. 3.000/orang
Pemandian Ubalan Rp. 5.000/orang
Biaya Masuk Motor Rp. 1.000/lokasi
Biaya Masuk Mobil Rp. 4.000/lokasi
Biaya Parkir Motor Rp. 3.000/lokasi
Biaya Parkir Mobil Rp. 6.000/lokasi