Awas keliru! Maunya mampir ke depot Bakwan Haujek eeeh… nyasar ke yang Bakwan Huenak. Terserah sih, mana yang Anda pilih?

BAKWAN, makanan yang cukup akrab dan bisa dinikmati dari kalangan bawah hingga atas ini, begitu mudahnya dijumpai dimana saja. Satu lagi gerai jajanan pinggir jalan yang menyemarakan khazanah kuliner di kota Surabaya. Salah satunya adalah Bakwan Haujek.
Bakwan Haujek yang memiliki citarasa sangat khas ini, gerainya menempati sebidang tanah di kawasan Jalan Tegalsari. Tak pelak lagi, namanya yang simpel dan mudah diingat, plus lokasinya yang strategis menjadikan gerai bakwan berspanduk kuning ini gampang dikenal. Sangat unik, begitu pelan waktu menunjukan pukul 10 pagi gerai bakwan sudah mulai bergeliat ramai, segmen keluarga, kantoran, dan ABG, semua berbaur di gerai dengan penataan yang cukup sederhana namun bersih ini.
Ups, jangan keliru, sederet dengan Bakwan Haujek ada juga gerai bakwan yang namanya sepintas sama yakni Bakwan Huenak. Jadi jangan salah mampir, terserah mana yang Anda pilih? Namun kali ini, kita mencoba memanjakan lidah di Bakwan Haujek.
“Gerai ini lebih dulu ada, tapi tidak langsung di sini. Tiga puluh tahun yang lalu, awalnya bapak saya berjualan bakwan dengan naik sepeda berkeliling kampung. Mungkin saking enak rasa bakwannya, banyak pembeli yang berkomentar 'Haujek-Haujek' jadilah nama inilah yang selalu melekat,” jelas Endrik
Saat ditanya apa yang istimewa? Endrik, pemilik gerai Bakwan Haujek, menceritakan “Rasa basonya dibuat dari daging sapi sehingga begitu terasa baik yang kasar atau pun yang halus dan jika digigit terasa renyah.”
Sebagaimana lazimnya bakwan di tempat lain, untuk menyantap Bakwan Haujek disediakan pelengkap khusus yaitu Jaipo atau semacam tongcay, yang rasanya asam gurih dan cocok bila disantap dengan bakwan. Dengan taburan bawang goreng dan daun bawang, seporsi Bakwan Haujek terdiri dari baso kasar & halus, tahu, gorengan dan kekian dalam semangkuk kuah panas, bisa jadi tolok ukur kelezatan bakwan yang sangat populer di semua kalangan.
"Kerap sekali saya mencicipi bakwan di sini, selain bisa dimakan di sini juga bisa dibungkus" cetus Ibu Kusnadi, salah seorang pembeli dari Sidoarjo.
Karena memiliki beberapa cabang yang cukup banyak di Surabaya, seperti di kawasan Manyar (dekat Bonnet), Kalianyar dan Jalan WR Supratman, dalam setiap harinya Bakwan Haujek bisa menghabiskan daging sapi sebanyak 40 kg untuk baso. Harga yang ditawarkan pun tergolong enak di kantong. Bila masih kurang kenyang disediakan juga nasi putih sebagai pelengkapnya. Nah, begitu terasa haus di sini juga terselinap es teler 45 yang telah siap saji dalam kemasan gelas.
Penasaran? Jika belum pernah nyicipi Bakwan Haujek ini, segera sisihkan waktu Anda, lalu meluncurlah ke kawasan Tegalsari saat siang hari dan nikmati rasanya. Apalagi di tengah suasana mendung kota Surabaya seperti akhir-akhir ini. *