Bango Berbagi Kelezatan Hidangan Sate dan Gule di Hari Qurban
PT. Unilever Indonesia Tbk., melalui merek kecap andalannya, Bango, ingin berbagi di Hari Qurban yang tiap tahunnya dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Untuk itu, Bango menggelar acara bertajuk ”Berkurban Sepenuh Hati Bersama Bango” bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1430 H. yang jatuh di hari Jumat, 27 Desember 2009. Acara yang digelar secara serentak di dua kota ini mengambil lokasi di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta dan Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya.
“Acara ini baru pertama kalinya kami gelar, dengan tujuan utama untuk ikut merayakan Idul Adha dan berbagi kelezatan sepenuh hati hidangan tradisional kepada masyarakat tak mampu di hari nan suci,” tutur Memoria Dwi Prasita, Brand Manager Bango. “Pada momen istimewa ini kami memotong sebanyak 5 ekor sapi dan 30 ekor kambing, dengan pembagian untuk Jakarta sebanyak 3 sapi dan 20 ekor kambing, sedangkan untuk Surabaya sebanyak 2 sapi dan 10 ekor kambing. Usai dipotong dan dibersihkan, dagingnya lalu diolah oleh para legenda kuliner Nusantara menjadi hidangan yang pas dengan suasana Idul Adha yaitu Sate dan Gulai,” tambah Memoria yang akrab disapa Memor.
Di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta dibagikan gratis sebanyak 1.050 porsi Sate Sapi, 1.200 mangkok Gulai Sapi, 600 porsi Sate Kambing, dan 800 mangkok Gulai Kambing. Jumlah kupon yang dibagikan kepada masyarakat total sebanyak 3.650 lembar. Sedangkan, di Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya dibagikan gratis sebanyak 700 porsi Sate Sapi, 800 mangkok Gulai Sapi, 300 porsi Sate Kambing dan 400 mangkok Gulai Kambing. Jumlah kupon yang dibagikan kepada masyarakat luas total sebanyak 2.200 lembar. Pengambilan makanan dengan sistem kupon dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, dimana kupon tersebut telah dibagikan sebelum Hari-H kepada mereka yang berhak melalui panita Idul Qurban pada masjid setempat.
Di Jakarta, Bango menggandeng Pondok Sate Kambing Muda Pejompongan yang dikenal ahli memasak Sate dan Gulai dengan citarasa yang lezat. Sedangkan di Surabaya, Sate Irma dipercaya untuk mengolah Sate dan Gulai dengan sepenuh hati, yang tentu saja mantap citarasanya. Kedua penjaja Sate dan Gulai yang kesohor tersebut sudah beberapa kali menjadi peserta Festival Jajanan Bango dan program televisi Bango Citarasa Nusantara (BCRN). Khusus pada event ini, Pondok Sate Pejompongan memboyong tim sebanyak 60 orang, sedangkan Sate Irma di Surabaya mengerahkan 40 orang. Untuk mengolah daging menjadi Sate dan Gulai yang nikmat memang membutuhkan usaha ekstra. Semua persiapan ini sudah dilakukan sejak pukul 4 pagi. Di samping itu, mereka juga harus melakukan persiapan yang matang dalam menyiapkan bumbu dan bahan dasar lainnya. Mereka rela mengorbankan mengisi hari besar kali ini dengan keluarga, alih-alih berkumpul di masjid tempat acara diselenggarakan dan ikut serta membagikan kebahagiaan kepada masyarakat.
Terlihat kesungguhan hati seluruh tim dalam mempersiapkan acara ini. Sejak subuh, Ibu Irma Ariani, pimpinan sekaligus pemilik Sate rma terlihat telah menyiapkan segala sesuatunya di lokasi masjid bersama puluhan karyawannya terkait dengan penyediaan ribuan porsi Sate dan Gulai. ”Semuanya sudah kami siapkan sejak subuh tadi. Kami juga sudah mempersiapkan tim kami secara khusus untuk kegiatan ini,’’ tukas Ibu Irma. Maklum, dalam mengolah kambing, seperti dikatakan Ibu Irma, dibutuhkan proses yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Mulai saat penyembelihan hingga pengolahan dan pemberian kecap Bango pada daging yang telah dipotong agar olahan daging kambingnya nanti teraza lezat dan empuk saat dinikmati sebagai Sate maupun Gulai.
Khusus acara di Jakarta, hadir pemandu acara Bango Cita Rasa Nusantara (BCRN) Surya Saputra untuk meramaikan suasana. ”Sebagai host BCRN saya ikut bangga, di Hari Raya Qurban ini Bango ikut berkiprah dengan membagikan daging yang diolah menjadi Sate dan Gulai. Saya berharap inisiatif ini dapat terus dilakukan oleh Bango di tahun-tahun berikutnya". Surya juga mengungkapkan kekagumannya dengan pembagian Sate dan Gulai dari Bango ini. Menurutnya ini tidak hanya menunjukkan kesepenuhatian Bango terhadap orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan konsistensi Bango untuk terus mengedepankan kekayaan cita rasa tradisional Indonesia.
Ketua Panitia Penerimaan Qurban Masjid Muhammad Cheng Ho, H. Abd. Nurawi (Njo Gwan Wie) memberikan tanggapan serupa. "Ya, cara yang dilakukan Bango ini amat unik. Hal ini juga menunjukkan betapa perhatian Bango terhadap saudara-saudara kita yang hidup berkekurangan. Saya memuji Bango yang membagikan kegembiraan pada hari ini," kata Nurawi.
Makna khusus acara “Berkurban Sepenuh Hati bersama Bango” ini memang mempunyai arti tersendiri bagi para penerima Qurban. Mereka tidak hanya dapat merasakan berkah dari pembagian Qurban tetapi juga dapat menikmati masakan tradisional yang kaya cita rasa. "Terima kasih terdalam saya sampaikan kepada semua pihak yang ikut serta mempersiapkan acara ini dengan sepenuh hati terutama panitia penerima hewan kurban di Masjid Pondok Indah dan Masjid Muhammad Cheng Ho, dua legenda kuliner nusantara, Pondok Sate Pejompongan dan Sate Irma serta masyarakat sekitar," tutup Memor.
capek bos bacanya. nggak ada spasi.