Sebagai Ganesis saya pantas berbangga. Sebab dari kalangan internal almamater, telah lahir doktor baru yang kian meningkatkan citra Unesa di mata masyarakat.
(Master) Suyatno akhirnya secara resmi dikukuhkan sebagai Doktor “Sastra Anak”, setelah berhasil mempertahankan desertasinya di hadapan para professor yang mengujinya, pada ujian terbuka di Ruang Sidang Pascasrjana Unesa, Kamis (4/12).



Berkat penelitian mengenai sastra anak, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa itu lulus dengan predikat sangat memuaskan. Hal tersebut tak lepas dari keoriginalitasan bahasan disertasi yang ditulisnya.
Dalam disertasinya, dosen dan motivator ulung dalam bidang pendidikan itu menulis kekhasan karya sastra yang ditulis oleh anak-anak. Mulai dari proses kreatif hingga karaktersitik karya sastra sejumlah anak yang telah ditelitinya.
Dengan gaya bahasa yang lugas, bapak tiga anak ini selalu menanggapi setiap pertanyaan dan pernyataan para penguji secara tepat. Tak jarang, para penguji pun mengucapkan kata “bagus” di sela menyimak jawaban sang promovendus.
Para audien yang hadir pun dibuatnya bertepuk tangan sebagai aplaus atas kepiawaian pria kelahiran Ponorogo ini dalam mendemonstrasikan cara mendongeng maupun memenuhi permintaan penguji untuk menceritakan ulang salah satu karya sastra anak yang ditelitinya.


Setelah menyandang gelar doktor, Suyatno pun berjanji untuk berkomitmen dan mendedikasikan kemampuannya untuk dunia pendidikan sastra anak. Bahkan, dia pun berkeinginan membangun sebuah sanggar yang nantinya diperuntukkan bagi anak-anak yang ingin mengeksplorasi kemampuan menulis.
Hadir sebagai “suporter” dalam ujian terbuka kemarin adalah para alumnus dan dosen Bahasa dan Sastra Indonesia, serta para kolega lainnya.
SELAMAT PAK YATNO…