Ada tradisi lebaran yang tak bisa dihilangkan. Dan mudah-mudahan terus dilestarikan.

Ada tradisi lebaran yang tak bisa dihilangkan. Dan mudah-mudahan terus dilestarikan oleh para generasi mendatang. Apa itu? Nggoleki punden.

Ya, setiap akhir ramadan dan lebaran area pemakaman hampir dipadati para peziarah. Mereka yang datang jelas ingin mewujudkan bentuk kasih sayang dan cinta mereke kepada orang tua, kakek-nenek, saudara atau para pendahulu dengan doa-doa kebaikan dunia dan akhirat.

Kata mbah-mbah dulu, nggoleki punden. Mencari makam leluhur yang tak bisa disambangi saben malem jumat, dan mumpung lebaran momen tersebut dijadikan kesempatan. Maklum juga para anak-cucu sudah semburat mencari penghidupan masing-masing jauh dari tempat asal mereka dilahirkan.

Tahun ini, aku sendiri sudah kehabisan punjer (orang tua) karena mbah perempuan yang tersisa telah wafat beberapa bulan sebelum ramadan.

Ayah terlebih dulu mendahului kami sebelum disusul ibu. Lebaran tanpa orang tua, membuat rumah tempat kami lahir dulu sangat sepi. Seakan kehilangan ruhnya.

Aku sendiri belum sempat menziarahi makam orang tua dan sesepuh di kampung halaman.
Aku sekarang jadi yang tertua dari tiga adik yang juga mulai menata kehidupannya masing-masing.

Semoga melalui doa yang tak pernah terlupa setiap usai salat; ayah, ibu, nenek dan kakek kami senantiasa mendapat rahmat Allah SWT sebagaimana mereka menyayangi kami sampai akhir hayatnya. Alfatikha...

Kuala Lumpur Malaysia, 9 Juni 2019

Arohman