www.arrohman.blogspot.com ADALAH Oki Adiwijaya yang melakukan inovasi dengan membuat baso tak lagi bulat, melainkan dengan aneka bentuk yang menarik, seperti bentuk hati, persegi, bunga, dan aneka bentuk lainnya. Selain itu, rasanya pun dibuat beraneka macam, seperti baso rasa keju, mente, anggur, dan lainnya. Berikut laporan Tabloid LeZAT.
Dari dulu makanan baso intinya tidak jauh berbeda, terutama pada bentuk baso yang bulat dan memakai bahan inti daging sapi. Kini persaingan perdagangan makanan baso yang ketat membuat beberapa pedagang baso mencoba melakukan inovasi produk. Salah satunya dilakukan Oki Adiwijaya, owner Baso Keju. Sejak awal buka setahun lalu (2007), Oki mencoba mewujudkan idenya berinovasi pada bentuk baso yang tidak lagi bulat, namun dibuatnya menjadi menarik seperti bentuk hati, bunga, persegi, bulat pipih, dan masih banyak lagi. ‘Bentuk itu memang sengaja saya ciptakan untuk meramaikan ragam baso yang ada di Indonesia. Saya lihat belum ada baso yang bentuknya seperti ini. Saya ingin membuat yang beda,” ujarnya.
Selain bentuknya yang beragam, Oki tetap menambahkan sesuatu yang unik dibalik rasa basonya. Ini supaya penikmat baso bisa merasakan ada sesuatu yang berbeda dari baso ciptaannya. Menurut Oki, dengan adanya tambahan isi di dalamnya membuat baso yang beragam bentuk ini lebih memiliki ciri khas sehingga memberi kebebasan pada pelanggan baso untuk menentukan pilihan rasanya. Kurang lebih ada 28 macam rasa baso, seperti keju, daging asap, mente, jagung manis, rasa pedas, anggur, cokelat, leci, dan lain-lain. “Dari sekian banyak rasa yang ditawarkan, ternyata tanggapan masyarakat bagus sekali. Mereka sampai antri ingin mencoba,” ujarnya.
Oki mengaku dengan menawarkan citarasa baru itu, optimistis baso keju hasil inovasinya akan semakin berkembang bahkan menjadi tren baru di masyarakat. “Yang paling penting adalah kita harus bisa menyajikan baso yang menarik tapi sehat, bersih, dan aman bagi perlindungan konsumen. Begitu juga dalam penyajiannya harus baik dan memenuhi standar pangan,” ujarnya.
Untuk menikmati seporsi baso di gerai baso keju ini, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Satu buah baso dengan beragam pilihan rasa itu ditawar seharga 1.000 hingga 2.000 rupiah. ‘Disini baso yang cukup banyak diminati adalah baso yang isinya keju’ ungkap Oki.

Franchise Garansi Untung
Karena usaha baso bukan usaha yang tren sesaat, maka Oki ingin menawarkan bisnis ini kepada mereka yang tertarik dengan usaha kuliner. Franchisee tidak perlu repot membuat baso, karena semua bahan baku untuk berjualan langsung disupplay dari kota Malang. Oki juga mengungkapkan bahwa bisnis franchise baso keju adalah franchise pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berani memberi garansi untung pada franchisee-nya sebesar 15 juta dalam 2 tahun kontrak. Wow, sebuah tawaran yang sangat menarik, dimana sebuah usaha yang paling ditakutkan adalah resikonya. Tapi, jika risikonya dihapuskan dan diganti garansi yang untung, siapa yang menolak? Ungkapnya.

Depot Baso Keju di Jalan Kawi Atas, Malang Jawa Timur.

Kini bisnis basonya makin berkembang dan Franchisee mulai Malang, Surabaya, Pasuruan hingga Samarinda. Dan akan segera dibuka untuk Denpasar, Balikpapan, Makasar, Bandung, dan Jakarta.
Franchise tipe moving gerobak adalah yang paling diminati, sebab selain investasinya ringan, juga tidak diperlukan sewa tempat usaha. Dengan gerobak becak, tentunya bisa memilih sendiri tempat berjualan yang paling ramai sehingga saat pembelinya sudah berkurang maka bisa berpindah ke tempat yang lebih ramai lagi. Yang menariknya, gerobak becaknya juga diberi perlengkapan sirine bunyi sehingga orang disekitarnya bisa mengetahui keberadaannya.
Selain itu para franchisee yang bergabung akan diajarkan bagaimana melakukan bisnis ini secara pasif income, sehingga bisnis ini cocok untuk pegawai tanpa harus meninggalkan pekerjaaan seperti Pegawai Negeri. Bukan hanya itu, bisnis ini juga tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang pensiunan ataupun mahasiswa tetap melanjutkan kuliah, bahkan ibu rumah tangga yang ingin menambah pendapatan keluarga. “Sebagian rahasia pasif income yang akan diajarkan adalah bagaimana mengandeng mitra kerja atau karyawan dengan sistim komisi, dan penghasilannya bisa mencapai 2 kali UMR. Dengan begitu, berbisnis tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar” ujar Oki.
Untuk mereka yang ingin membuka usaha di mal atau di ruko, baso keju juga menyediakan konsep pemasaran plus design ruangannya. Menu yang dijual di dua tempat ini lebih komplit dibandingkan dengan yang gerobak. Penyajiannya pun menggunakan self servis sehingga pelanggan bisa memilih yang akan dibeli sesuai selera. Untuk penyajian kuah, disajikan secara terpisah dalam steamboat yang diletakkan disetiap meja sehingga selalu panas. Sungguh ini pengalaman makan baso dengan cara yang unik.
Nah, mengenai uang kerja sama untuk tipe mal atau ruko dipatok seharga 25 juta rupiah untuk masa kontrak selama 2 tahun. “Penawaran ini berlaku sampai September 2008 dan setelah itu uang kerjasamanya bisa naik. Yang unik dari bisnis baso keju ini adalah bonus gratis franchise ayam goreng wangi, jadi, baik di moving outlet atau di tipe ruko selain menjual baso juga menjual ayam goreng wangi yang rasa sambalnya dahsyat sekali” pungkas Oki mengakhiri pembicaraan. *