www.arrohman.blogspot.com. BASO adalah makanan yang sangat memasyarakat di Indonesia. Dan hampir tidak ada orang yang tidak menyukai baso. Karena itulah, usaha baso masih dan akan tetap menjanjikan sampai kapan pun juga. Termasuk kisah sukses pengusaha baso asal kota Malang, Cak Eko, yang telah sukses dengan usaha Baso Malang Kota “Cak Eko”. Seperti apakah kisah sukses Cak Eko dalam menggeluti usaha basonya? Berikut liputan Tabloid LeZAT edisi khusus 01.
Berawal dari hobbynya makan dan memasak, Ir. Henky Eko Sriyantono, MT atau yang akrab disapa Cak Eko ini akhirnya terinspirasi untuk membuka usaha di bidang kuliner. Pilihannya langsung jatuh pada baso, salah satu makanan favoritnya dan makanan yang cukup terkenal di kota asalnya, Malang. Ya, kebanyakan orang memang telah mengakui bahwa baso Malang memang cukup difavoritkan banyak orang.
Keinginannya untuk membuka usaha baso secara profesional semakin kuat ketika suatu saat Cak Eko baru datang dari luar kota melalui bandara Soekarno Hatta. Disitu Cak Eko melihat ada outlet baso yang berani membuka cabang di bandara. Sejak itulah keyakinannya semakin kuat, kenapa ia tak mencoba juga untuk membuka usaha yang sama. Karena dimana pun berada, baso pasti punya segmen pasarnya masing-masing.
Setelah menyiapkan modal sekitar Rp 5 juta, akhirnya diputuskan untuk membuka sebuah outlet baso bernama Baso Malang Kota ‘Cak Eko’ yang terletak di sebuah Pujasera di kawasan Jatiwarna, Bekasi pada bulan Maret 2005. Ternyata sejak dibuka, respons masyarakat sangat bagus. Hingga tak lama kemudian Cak Eko membuka cabang lagi di food court Tamini Square Lt 2. Bahkan, banyak dari para pelanggan yang telah merasakan kelezatan Baso Malang Kota ‘Cak Eko’ merasa tertarik untuk menjadi bagian dari usaha baso Cak Eko. Artinya, mereka sangat antusias untuk menjadi franchise Baso Malang Kota ‘Cak Eko’.
Gayung pun bersambut. Dari pihak Cak Eko sendiri sebenarnya juga tengah memendam keinginan untuk lebih mengembangkan usaha basonya hingga lebih dikenal masyarakat luas. Akhirnya pada awal September 2006, usaha baso Malang Kota Cak Eko resmi di franchise-kan. Mulai dari beberapa cabang saja di Jakarta dan sekitarnya, kini sudah ada 75 cabang franchise di berbagai kota besar di Indonesia, seperti di Banda Aceh, Medan, Jambi, Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Tarakan, Sintang, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Solo, Surabaya, Sidoarjo, Kupang, Makasar, Banjarmasin, Bandung, Bali, Kutai, Kudus, dan kota-kota lainnya.
“Pengennya sih kita punya 100 franchise sampai akhir tahun ini, mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Hendro Dwi Sriyantono selaku Manajer Operasional Baso Malang Kota ‘Cak Eko’.

Mengutamakan Orisinalitas Rasa
Meskipun telah melalui uji coba berkali-kali sebelum membuka usaha baso, namun Cak Eko tetap berusaha mempertahankan orisinalitas rasa asli Baso Malang. Bumbunya pun Cak Eko sendiri yang meraciknya. Dan itulah salah satu daya tarik dari Baso Malang Kota ‘Cak Eko’ yang terus berkembang hingga kini. Selain itu, pelayanan terhadap para pelanggan juga menjadi faktor kesuksesan Baso Malang Kota milik Cak Eko.

Hendro Dwi Sriyantono, selaku Manajer Operasional Baso Malang Kota ‘Cak Eko’.

Uniknya, meskipun kini banyak berkembang usaha yang menjual baso yang telah dimodifikasi seperti baso keju, baso bakar, atau baso seafood, namun Cak Eko tetap berpegang teguh pada baso orisinal Malang, yakni baso urat dan baso halus.
“Ciri khasnya baso Malang kan ada gorengannya, tahu, sama baso urat dan halus. Itu aja yang kita jual, kita tidak mau menjual baso-baso yang telah dimodifikasi seperti baso keju dan sebagainya. Karena menurut kita itu hanya trend sesaat dan tidak akan bertahan lama,” imbuh Hendro lagi.

Berbagai Pilihan Menu
Apalagi dengan harga yang cukup terjangkau bagi kantong siapa saja, baso Malang Kota ‘Cak Eko’ semakin menarik banyak pelanggan baru. Untuk menikmati satu porsi Baso Campur, Anda cukup merogok kocek sekitar Rp 9.500. Begitu juga untuk Mi Ayam Baso juga dijual dengan harga yang sama. Harga di setiap outlet bisa berbeda-beda, bergantung lokasi outletn-ya. Seperti misalnya untuk outlet di kawasan perkantoran Sudirman, untuk satu porsi baso cukup dijual dengan harga Rp 14. ribu saja, Masih cukup terjangkau bukan harganya?
Tersedia juga berbagai pilihan menu, selain Baso Campur ada juga Mi Ayam, Cwi Mi, Batagor, Siomay Bandung, Nasi Goreng Jawa, Mi Goreng Jawa, Mi Godok, serta Nasi Rawon. Dan untuk menemani bersantap, tersedia juga berbagai minuman segar seperti Es Campur, Sekoteng, Es Dawet Sruput serta aneka juice buah segar.

Suplai Bahan Baku
Hingga saat ini, seluruh bahan baku merupakan bahan-bahan lokal, seperti daging sapi segar dengan kualitas terjaga. Semua bahan utama Baso Malang Cak Eko diolah di dapur khusus Baso Malang ‘Cak Eko’ dan setelah jadi, baru didistribusikan ke setiap outlet. Hal itu dilakukan karena untuk menjaga standarisasi rasanya agar di setiap outlet rasa serta kualitasnya sama. Sedangkan untuk sayuran segarnya, setiap outlet bebas mengusahakannya sendiri.
Saat ini, Cak Eko telah memiliki tiga tempat produksi bahan baku. Pertama di Jakarta, bahan bakunya didistribusikan ke outlet wilayah Indonesia bagian Barat. Kedua di Surabaya yang didistribusikan ke wilayah Indonesia bagian Timur. Sedangkan ketiga di Sidoarjo yang didistribusikan untuk wilayah Indonesia bagian Tengah.

Menggandeng Mitra Usaha
Dengan usaha yang tekun serta pengawasan yang ketat pada setiap cabangnya, akhirnya usaha Franchise baso Malang Kota ‘Cak Eko’ semakin berkembang pesat. Setiap outlet bisa menghasilkan 15 kg daging sapi per hari, atau sekitar 3000 baso terjual setiap harinya. Bila setiap mangkuknya ada 2 baso, maka setiap outlet rata-rata bisa menjual 1500 mangkuk per hari. Wah, cukup prospektif bukan?
Untuk menjadi mintra usaha atau franchise dengan Baso Malang Kota ‘Cak Eko’, persyaratannya pun tidaklah sulit. Cukup menyiapkan lokasi usaha yang strategis serta karyawan yang nantinya akan di-training khusus oleh manajemen Baso Malang Kota ‘Cak Eko’.
Biaya investasinya pun juga relatif murah. Untuk membuka outlet dengan paket Foodcourt Mall, Anda cukup menyetor uang sebesar Rp 47 juta dengan sistem pembagian hasil royalti fee sebesar 3,5% untuk jangka waktu 5 tahun. Fasilitas yang didapat adalah Etalase, peralatan memasak, peralatan penjualan, kulkas, serta peralatan lainnya. Sedangkan untuk paket kedua yang ditawarkan adalah paket Mini Resto (dengan luas lokasi 40-80 m2) dengan investasi sebesar Rp 77 juta dengan sistem royalti fee 3,5% untuk jangka waktu 5 tahun. Tentu saja fasilitas yang didapat lebih lengkap lagi seperti ada fasilitas meja dan kursi (10 set). Paket terakhir adalah Paket Resto (dengan luas lebih dari 80 m2) dengan biaya investasi sebesar 99 juta dengan sistem royalti fee sebesar 3,5% dalam jangka waktu 5 tahun dengan fasilitas yang sama dengan Paket Mini Resto. Anda tertarik untuk menjadi mitra usahanya? Silakan saja mencobanya.

Mendapat Beberapa Penghargaan
Tak hanya prospek usahanya yang sangat menjanjikan, namun Baso Malang Kota ‘Cak Eko’ juga telah membuktikan eksistensi serta kesuksesannya menjalankan usaha baso dengan menyabet beberapa penghargaan. Pada awal 2007 lalu Baso Malang Kota ‘Cak Eko’ mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM, atas keberhasilannya mengembangkan usaha kecil dan menengah. Di tahun yang sama, Cak Eko kembali mendapatkan Enterpreneur Award. Dan yang paling baru adalah penghargaan berupa Enterpreneur Award selaku Juara Utama untuk kategori Utama yang diselenggarakan harian Bisnis Indonesia pada (9/7).
Untuk inspirasi usaha bisnis baso lainnya, Anda bisa ulasan lengkap di tabloid LeZAT Edisi Khusus 01. Silakan hubungi Mbak Siti di 031.3538710. *