Kamis (28/4) bertepatan dengan penanggalan 24 Robiul Akhir 1432 H merupakan Houl atau peringatan wafatnya KH Sholeh Tsani dan para pemangku pondok pesantren Qomaruddin, Sampurnan Bungah Gresik. Serangkaian prosesi mulai dari Lailatul Qiroah, Khotmil Quran, dan Tahlil Akbar dengan dihadiri ribuan santri dan masyarakat dari berbagai daerah.

Hadirnya ribuan pengunjung di kawasan Ponpes di Desa Bungah tersebut, ditangkap sebagai peluang oleh warga setempat untuk membuka warung dadakan dengan berjualan aneka makanan serta minuman. Di antara menu-menu yang disajikan ada satu yang cukup istimewa dan menjadi buruan, yaitu Bubur Harisah.

Bubur Harisah sebenarnya makanan khas Timur Tengah yang terbuat dari daging kambing dengan bumbu dan rempah yang kuat. Menu khas ini oleh penikmatnya dipercaya mampu sebagai makanan penambah vitalitas dan sangat pas dinikmati selagi hangat. Bubur Harisah tak jarang juga dijadikan menu istimewa oleh warga Bungah ketika mereka mengadakan hajatan.

Untuk porsinya, Bubur Harisah dijual berdasarkan jumlah berat, biasanya per kilo dihargai mencapai Rp. 60.000,-. Mahalnya harga jual Bubur Harisah sangat beralasan, karena bahan utamanya adalah daging kambing murni dan proses memasakkan yang mencapai 8 jam lebih. Sebagai pelengkap bahan pembuatannya adalah gandum, tepung beras, tepung ketan, kemudian rempah seperti sereh, keningar, pala, bawang putih, merica, jahe, cengkeh, kapulogo, dan minyak samin. Tak ketinggalan garam juga gula.

Proses pembuatannya, sebenarnya juga termasuk mudah. Pertama biji gandum dicuci lalu direndam selama 2 jam. Perendaman harus maksimal, agar ketika diaduk jadi satu dengan bahan lain gandum bisa meresap bumbu. Setelah itu, baru gandum direbus bersama daging kambing, sereh, keningar dan pala selama hampir 4 jam hingga biji gandum mekar dan daging kambingnya lumer. Selanjutnya dimasukkan tepung beras dan ketan lalu diaduk terus di atas tungku dengan api kecil selama 3 jam hingga tampilannya menjadi bubur dengan ditambahkan garam dan gulan secukupnya, dan diaduk lagi sampai masak dan siap disajikan.

Bubur Harisah aromanya juga sangat khas. Rasanya sangat gurih dengan citarasa kuat pada daging dan gandum. Untuk menetralisir agar tidak terlalu gurih, biasanya disediakan bubuk gula yang bisa dicampur sesuai selera. Pada hari biasa, Bubur Harisah biasanya juga dijual pada hari Kamis, salah satunya di sebelah Poliklinik Mabarrot sebelah Lapangan Bungah. Selain di Bungah, Bubur Harisa bisa juga ditemukan di kawasan Giri Kebomas Gresik Kota, juga biasanya ada di sekitaran kawasan Ampel Surabaya. Sekali-kali Anda perlu mencoba citarasa dan khasiat Bubur Harisah ini. (arohman)