PECEL Lele merupakan salah satu menu sederhana yang nikmatnya bukan alang kepalang. Meski sajiannya hanya terdiri atas ikan lele goreng dengan sambal tomat sebagai pendamping nasi punel hangat, namun sudah langsung mengantar berjuta rasa, sampai-sampai kerap dihiperbolakan –bikin lupa sama mertua (hikkk!).

Sebenarnya sudah cukup lama saya tak menyantap Pecel Lele di depot ini. Nah, kebetulan ketika mengantar si kecil ikutan lomba mewarnai di kawasan Kusuma Bangsa akhir pekan lalu, pulangnya kami mampir ke Depot Sederhana yang tempatnya persis di pojokan sebelah kiri Stasiun Gubeng.

Depot Sederhana sesungguhnya tak asing bagi saya, karena di depot inilah saya mulai mengenal tempat makan enak. Ya, tempat makan ini merupakan jujukan saya semasa masih bekerja sebagai penyiar radio di Jalan Kacapiring.

Era 97-an depot ini sudah sangat ramai. Sama seperti ketika kemarin saya kembali. Suasana dan penataan bangku mejanya pun tak berubah. Hanya ada beberapa tambahan pemanis di beberapa sudut. Bukanya pun full 24 jam non-stop. Menu-menunya juga cukup banyak macamnya. Yang menjadi favorit pengunjung di antaranya Pecel Lele tentunya. Menu lainnya bagaimana? Tentu juga sangat digemari, seperti Penyet Ayam, Cap Jai, Nasi Goreng, Krengsengan, Rawon, maupun Sayur Asem. Semuanya memiliki rasa yang khas dan sangat kental dengan rasa lidah orang Surabaya. Bahkan tamu-tamu Hotel Sahid yang persis bersebalahan tembok dengan depot ini, tak sedikit yang ternyata nge-fans dengan menu-menu Depot Sederhana ini.

Bicara soal menu Pecel Lele Depot Sederhana Gubeng Pojok ini, rasa dan aromanya begitu maknyusss. Lelenya disajikan dalam bentuk gorengan kering sehingga dimakan seduri-durinya pun tak terasa. Dua ekor lele goreng disajikan di atas cobek penuh sambal tomat yang nendang, dengan lalapan irisan mentimun dan daun kemangi serta perasan air jeruk nipis, hemm langsung membangkitkan selera dan mengundang liur. Apalagi nasinya juga anget-anget kuku, so pasti satu porsi dijamin ingin nambah lagi. Untungnya saya langsung pesan dua porsi, jadi tak perlu minta tambah ke pelayannya yang ramah-ramah.

Nah, untuk menutup santap siang menu Pecel Lele hari itu, saya memilih minuman yang segar dan menyehatkan, yaitu Es Tomat. Bila di tempat lain biasanya tomat dijadikan minuman dengan dijus, tetapi di Depot Sederhana ini Es Tomat terbuat dari buah tomat merah ranum yang diiris menjadi beberapa bagian lalu dimasukkan gelas dan disiram sirup gula, baru ditimpali es batu. Puas sudah rasanya mampu melahap Pecel Lele dan Es Tomat setelah sekian tahun tak lagi mampir ke Depot Sederhana. Meski namanya Depot Sederhana, tapi soal rasa benar-benar tak mengalahkan citarasa resto hotel bintang lima. Nggak percaya…? Silakan mampir kalau ada waktu dan mencobanya sendiri. Bila butuh teman saya pun bersedia menjadi teman makan Anda. Bagaimana… (hehehe jangan ragu kontak saya ya...).